Posts

Review Jujur : Tsabitah Salon Muslimah!

Image
Langsung saja ya, kali ini aku pengen nulis review tentang salon muslimah langgananku yang sudah bertahun-tahun aku jadikan tempat favorit untuk memanjakan diri atau bahasa kerennya " me time ". Bagi sebagian besar wanita, kegiatan nyalon tentunya menjadi suatu kebutuhan dalam rangka merawat diri. Nah, untuk para wanita yang mengenakan kerudung sepertiku, dulu masih agak susah untuk mencari salon khusus wanita. Sampe akhirnya entah mulai tahun berapa, mulai bermunculan salon khusus wanita atau sering disebut dengan salon muslimah.  Aku termasuk yang rutin melakukan kegiatan "nyalon". Biasanya perawatan yang aku lakukan sih standar-standar saja, seperti haircut , krimbat, menicure pedicure, dan lulur/ massage ,. Sesekali aku juga mencoba coloring rambut. Dan salon pilihanku jatuh ke  Tsabitah Salon Muslimah dong!  Instagram @tsabitahsalonmuslimah Dari namanya saja sudah bisa ditebak klo salon ini khusus wanita ya. Aku sudah berlangganan di salon ter

Fiqa juaranya!

Image
Sore ini, aku menghabiskan waktu bersama dengan para kesayangan (baca : Fiqa dan Suami). Tempat nongkrong favorit kami di kota Malang ini jatuh pada Java Dancer Coffee Roaster yang terletak di Jalan Jakarta 59, Oro-oro Dowo Klojen, Malang.  Tak terasa setahun sudah Fiqa tinggal di kota ini. Bersyukur sekali setiap kali melihat perkembangan dia terutama emosionalnya. Beberapa kali aku bertanya apakah Fiqa betah disini, dia selalu menjawab "IYA". Bahkan pernah aku mencoba menawarkan untuk pindah lagi ke Jakarta, dia justru menolak. Fiqa bilang seneng tinggal di Malang. Bangga dan bahagia tentunya mendengar itu semua. Bagaimana tidak. Awal kepindahannya kesini adalah saat terberat buatku. Aku harus berpisah karena masih harus bekerja di Jakarta. Aku masih sangat ingat ketika aku mengantarkan dia pertama kali ke sekolah barunya. Wajah dia tampak baik-baik saja meski aku bisa merasakan kecemasannya menghadapi hari baru di sekolah baru pula. Aku menangis melihatnya berjal

New Life

Image
Hola.. apa kabar para bloggers? berasa banget ya sejak postinganku terakhir kali tahun 2013. Berkali-kali mencoba nulis lagi (hampir setiap tahun), tapi apa daya ketikan cuma berakhir di kolom draft . Dan sekarang, saat ini aku terduduk di meja ruang makan rumah, membuka laptop, dengan dorongan suami (tepatnya paksaan yang menjurus ke omelan keras) supaya aku mulai nulis lagi. "Buat apa sih nulis lagi?", tanyaku. Dia bilang "ya nulis aja lah, kamu kan suka nulis.". Deg!  Ya. sekarang aku punya kehidupan baru. Baru seperti apa menurut kalian?rumah baru?potongan rambut baru?pekerjaan baru? Suami yang aku sebut diatas, memang dalam arti yang sebenernya. Memang ada suami palsu? Lalu apa bedanya? bedanya adalah orangnya. Individunya. Namanya. Manusianya. Sifat, karakter, hobi, hampir semuanya beda. Suami baru? Yes! 💖 Well, im divorced. Kenapa bisa? mungkin butuh waktu selama waktuku vakum ngeblog kali ya buat jelasin kenapa bisa cerai. Haha. Karena cera

Jermanizer

Image
Sejak pertama kali suka nonton pertandingan sepak bola di tv, saya langsung jatuh cinta sama tim negara Jerman. Why? karena ada Ballack disitu. Hahaha ya eyalah masa' ada Totti x_x Ya ya saya adalah termasuk penggila bola sejak SMA. Hampir setiap malem begadang demi nonton bola. Dan saya selalu berlangganan tabloid bola 2x seminggu walaupun harus setengah mati nabung buat bayarnya. Kadang sih papa kasian terus diam-diam beliin tabloid bola buat saya. Oya, klo untuk klub saya dulu adalah Romanisti sejati. Seluruh kamar penuh dengan hiasan, poster, tempelan, sampe saya juga mengoleksi beberapa barang yang berbau klub favorit saya, AS. ROMA.  Dulu sih masih kuat-kuat aja nonton bola sampe pagi. Bahkan sering ga tidur demi nonton bola. Di sekolah juga masih bisa mengikuti pelajaran tanpa tertidur di meja. Ga pernah merasa pusing karena kurang tidur. Paling jerawat aja yang sering bermunculan efek sering begadang. Tapi toh saya cuek. Yang penting ga ketinggalan nonton bola.

Ini hobiku

Image
Saya punya hobi menyanyi sejak kecil. Hobi ini menurun dari papa yang hobi menyanyi dan musik juga. Papa sejak jaman kuliah udah main band. Ahli mainin gitar. Bahkan dulu papa rambutnya gondrong saking "anak band" banget. Hahaha Karena itu pula, sejak kecil saya sering disuruh-suruh menyanyi di rumah. Karaokean di rumah. Awalnya diajarin menyanyi lagu-lagu yang enteng seperti lagunya Desy Ratnasari dan Mayangsari. Lama-lama mulai disuruh menyanyi lagu yang susah seperti Nike Ardilla. Tiap hari harus selalu absen menyanyi, minimal 2 lagu. Setiap pulang sekolah Tape di rumah udah siap dipakai. Tinggal ngangkat mic aja. Pernah saya disuruh nyanyi lagunya Nike Ardilla beberapa hari berturut-turut sampe suara saya pun ikutan serak, jadi mirip dengan suara asli Nike Ardilla. Mantap kan? :D Pernah ada kejadian sepulang sekolah saya nolak permintaan mama untuk nyanyi. Sampe-sampe dirayu mau dikasih duit 1000 untuk satu lagu. Terpaksa deh saya setuju, dan 2 lagu saya nyan

C.U.R.H.A.T

Image
Hallo sahabat blogger semua,,,, Ga terasa ternyata udah hampir 2 minggu ini saya off dari dunia blog ya. Ada yang kangen ga ya? Absen dong disini klo ada yang kangen. Hahaha... Maaf juga klo saya belum sempet blogwalking ya, maklum deh bulan ini volume pekerjaan lumayan menyita pikiran. Sampe bikin ga mood buat ngeblog. Ga mood buat ngapa²in deh. Selain ada hal lain juga yang menyita pikiran. Beginilah rasanya klo kerja tanpa ada passion . Kerja hanya sebatas kerja dan menunaikan kewajiban saja. Ya mau bagaimana lagi, karena sampe saat ini saya belum menemukan dimana passion saya. Seperti mbak Trinity (penulis The Naked Traveler) yang sudah menemukan passion-nya yaitu menjadi Travel Writer. Yang saat ini sedang menjalani # TNTrtw alias The Naked Traveler Round The World, yaitu traveling selama 1 tahun. Tanpa sponsor! Walaupun harus berkorban sedemikian besar, tentu saja itu bukan menjadi masalah karena memang disitulah dia menemukan kebahagian. Saya jenuh. Sungguh! Saya

KoBar ♥♥♥

Image
Siapa yang ga suka ditraktir? hayo ngaku?!! Yang bilang ga suka pasti boong tuh. Manusiawi banget toh klo seneng ditraktir. Begitu pula dengan saya. Tapi tetep kok saya lebih suka nraktir. Wossaaahhh :D Ketika saya dinas ke Makassar akhir tahun lalu, salah satu anggota tim kami berjanji mau menraktir. Karena katanya berkat kami, dia jadi ikutan masuk tim yang akhirnya bisa ikutan dinas ke luar kota, terlebih lagi dinas ke lain pulau. Kebetulan juga teman saya itu belum pernah naik pesawat. Jadi momen dinas itu menjadi sangat berarti bagi dia. Jadilah dia menumpahkan rasa syukurnya itu dengan menraktir kami. (Padahal karena kami palak rame-rame). Malam itu begitu tiba di Makassar, Mas Mahar (orang yang janji nraktir) langsung mengajak kami ke restoran yang menyediakan Konro Bakar. Tau dong apa itu Konro Bakar? Makanan khas Makassar yang sudah sangat terkenal se-antero jagad raya, terpampang nyata, melayang di cakrawala, melintasi garis katulistiwa (pinjem istilahnya mba Syahrin