Resensi Novel : 99 Cahaya di Langit Eropa
...............................................................................................................................
Hanum pun kembali teringat kalimat sakti Fatma, "Menjadi agen Islam yang baik". Terdengar sangat mulia.
========================================================================
Judul Novel : 99 Cahaya di Langit Eropa
Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Harga : 75.000,-
So, ayo buruan beli novel ini segera, baca sampai habis, dan rasakan sensasinya. Hehehe...
Ketika Fatma, Hanum dan Ayse sedang menghangatkan badan di sebuah cafe, mereka mendengar sekelompok turis yang fasih berbahasa inggris sedang bercakap-cakap.
"if you want to ridicule Muslims, this is how to do it!"
Aku mengintip turis itu memakan croissant dengan gaya rakus yang dibuat-buat dari balik tembok. Tak berhenti di sana, turis laki-laki itu meneruskan kalimatnya. Kali ini dia lebih berani berbicara keras. "Croissant itu bukan dari Prancis, guys, tapi dari Austria. Roti untuk merayakan kekalahan Turki di Wina. Kalau bendera Turki itu berbentuk hati, pasti roti croissant sekarang berbentuk 'love' bukan bulan sabit, dan tentu namanya bukan croissant, tetapi l'amour."
"Kurasa tamu di balik tembok ini sedang menjelek-jelekkan Islam. Mereka menyebut croissant melambangkan bendera Turki yang bisa dimakan. Kalau makan croissant artinya memakan Islam! Pokoknya menyebalkan!"
Sejenak Fatma terdiam mendengar bisikanku. Dia mengerutkan alisnya.
"Aku punya rencana, Hanum!"
Kemudian Fatma meminta Hanum agar menghitung berapa jumlah dari kelompok turis itu, dan apa yang mereka makan. Setelah mengintip dengan berpura-pura pergi ke WC, Hanum mendapatkan hasilnya, jumlah mereka ada 3 orang, 2 laki-laki dan 1 perempuan. Mereka makan croissant dan 3 bir.
Fatma lalu memanggil pelayan perempuan,
"Aku membayar untuk semua. Termasuk untuk meja di belakang kami, aku yakin tagihan mereka tak lebih dari 15 Euro. Kalau sisa, itu untuk tipmu. Kalau kurang, suruh mereka bayar kekurangannya saja. Oh ya, berikan pesan ini untuk mereka kalau kami sudah pergi," ujar Fatma sambil menyerahkan kertas.
3 tahun kemudian, ketika akhirnya Fatma bertemu kembali dengan Hanum, dia mengangsurkan sebuah print out email kucel. Email dalam bahasa Inggris.
Hi Fatma, nice to know you. Thanks for the treat in Kahlenberg cafe. We're really looking forward to treat you back someday. Hope to see you soon. It took me quite sometime to send out this email to you because I had no idea how to express my regret. Are you a Muslim? Thank God, I think we could be penfriends and I'll tell the world that my best penfriend is a Muslim?
Write me back.
Paul.
PS: I do hate croissants anyway, because... I love kebab most!
Hanum pun kembali teringat kalimat sakti Fatma, "Menjadi agen Islam yang baik". Terdengar sangat mulia.
========================================================================
Itulah sedikit penggalan cerita dari novel yang baru 2 hari yang lalu selesai saya baca. Novel berjudul "99 Cahaya di Langit Eropa" karya Hanum Salsabiela Rais dan suaminya Rangga Almahendra ini, tidak hanya menceritakan tentang perjalanan spiritual Hanum di Eropa, tetapi juga adalah novel sejarah Islam di Eropa, dengan gaya bertutur yang ringan karya ini membawa kita ke dalam lingkungan yang hidup dan riil.
Novel ini merupakan hasil perjalanan mereka berdua selama 3 tahun hidup di Eropa. Perjalanan menjelajah benua ini adalah sebuah pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua tersebut. Vienna, Paris, Madrid, Cordoba, Granada, dan Istanbul masuk ke dalam deretan destinasi perjalanan Hanum selama menjelajah Eropa.
Novel ini berhasil memaparkan bagaimana peradaban Islam di Eropa berkembang dengan sangat lama dan menyentuh berbagai bidang.
Perjalanan itu telah membuat Hanum terbuka matanya bahwa Islam dulu pernah menjadi sumber cahaya ketika Eropa diliputi abad kegelapan. Dan juga telah mengantarkan sang penulis kepada pencarian makna dan tujuan hidup.
Novel ini merupakan hasil perjalanan mereka berdua selama 3 tahun hidup di Eropa. Perjalanan menjelajah benua ini adalah sebuah pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan Islam di benua tersebut. Vienna, Paris, Madrid, Cordoba, Granada, dan Istanbul masuk ke dalam deretan destinasi perjalanan Hanum selama menjelajah Eropa.
Novel ini berhasil memaparkan bagaimana peradaban Islam di Eropa berkembang dengan sangat lama dan menyentuh berbagai bidang.
Perjalanan itu telah membuat Hanum terbuka matanya bahwa Islam dulu pernah menjadi sumber cahaya ketika Eropa diliputi abad kegelapan. Dan juga telah mengantarkan sang penulis kepada pencarian makna dan tujuan hidup.
Judul Novel : 99 Cahaya di Langit Eropa
Penulis : Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Harga : 75.000,-
So, ayo buruan beli novel ini segera, baca sampai habis, dan rasakan sensasinya. Hehehe...
seru juga mbak ceritanya..tapi sekarang sy ga pernah baca baca novel lagi, banyak buku buku di rumah ga kebaca...apalagi tuk cr buku novel..thanks dah berbagi..
ReplyDeletewahh enak tuh mbak di rumah banyak buku, klo saya pasti udah tak lahap habis :D
Deleteblom bs baca nih kayae....*msh ada wajib baca (tugas dr ibu KS)....hehe
ReplyDeleteibu guru bacaannya buku pelajaran aja ya, hihihi :P
Deletediselingi baca stensilan rapopo diselipin dibuku pelajaran kan tak terlihat.
Deletestensilannya pinjemin atuh a' ke mbak cii :P
Deleteini mbahas novel kok larinya ke LKS.....:D
Deleteuntung aja lari bang. coba kalau merangkak, kan malu dilihat orang..wuakakaka
Delete*emang balita
enakan ngesot
Deletekamu udah beli?? *eehh.
ReplyDeleteaihhh,, udah dongg,,, makanya bisa bikin reviewnya :P
Deletekirain minjem punya mas zac,,,,:D
Deletehahaahh dukung deh *cup.
Deletebeli apa minta?
Deletehuuh minta, minta ama bojo :P :P
Deletehuuuuua ............ to be continue
ReplyDeleteapasih kamu, emangnya sinetron to be continued :P
Deletebelum baca selesai.
ReplyDelete:D
ayo buruan dibaca sampai selesaiii,,, bagus tauk! :D
Deletewaduhh baru buka blog ini, pas ngantuk. sesuk lah macane. yang pasti tokoh di atas itu nggak ada saya kan?
ReplyDeletepanggil nduk dulu baru tak edit postingannya, tak masukin tokoh kamu mas :P
Deletebener tuh...pak dhe biasanya harus panggil nduk sama ponakannya...hehe
Deletecocok! :D
Deletemas zac...macane nang kandang koh...:P
Deletekandang Bonbin.
Deletesesama penghuni bonbin dilarang saling mengejek
Deletehwaaa hwaa hwaa ini kisah nyata?
ReplyDeletebagus nyaaaa
(jd pengen!!!)
iya om kisah nyata yang dialami Hanum Rais ketika mengikuti sang suami sekolah disana, beli dong novelnya, dijamin makin cinta sama Islam ;) *promosi*
Deletekutipan ceritanya asyik. kebab rupanya yang jadi isu (bukan) sentralnya. asli saya tertarik untuk membuka novel ini. meski ada kaitan dengan negera yang nggak begitu saya suka, Turki.
ReplyDeletepaling enak baca novel ini kalo buat perjalanan jauh. kalo di rumah nggak sempet. lebih banyak gitarannya. belum lagi anak-anak yang suka iseng ngajakin nggambar. belum lagi godaan istri ngajakin ke pasar.
nduk..
pasar tradisional apa pasar malem lik..?
Delete@mas Zach : hahaha, kebab jadi isu sentral klo kamu yang baca mas :P ga suka sama Turki?? wah, aku malah pengen bener ke Turki. Aku aja bacanya klo malem Fiqa udah bobo, trus lanjut pas longgar di kantor :D
Delete@mas Raw : pasar kembang mungkin :D
halahh, sarkem tekan kene. emohh.
DeleteWah ada yang jadi member VIP SARKEM Ya. Hiehiehiee dimana mana selau ada "gituan" ya. Kalau di Pontianak ada MALVINAS atau orang Pontianak bilang "simpang nyaman". Lokalisasi di Pontianak itu kini sudah hangus dibakar masa.
Deletelho kok sampenya lokalisasi sih? aduh, minggir aja lah, masih di bawah umur nih, hihihi
Deleteaw..aw...ngomong malvinas, jadi inget di cibitung jaman 80an ada Malvinas, kang asep ge apal-nya' kang?
Deletepindah kesonoh rupanya...hehe
bagus udah rata dengan tanah
aa' cilembu tau juga toh? #facepalm
Deletejadi nget kali jodo....huahahaha
Deletemas zac dan kang hadi pasti tau....mereka kan tukang sesnsus :D
sekarang jadi satpol PP..wuakakaka
Deleteduh bapak-bapak ini bahasannya "kelas tinggi" -__-
Deleteini review atau suruh ngajak beli? hehe...tapi bagus mbak? semoga saja saya dapat membelinya...
ReplyDeletedireview kan biar pada minat beli, bagus kok, insyaAllah bisa nambah kecintaan kita terhadap Islam :)
Deleteangkat tangan aja deh kalo novel
ReplyDeletesuer, bu...
hahaha, klo komik gimana? :P
Deletealumni stensilan dia mah
Deleteklo di hutan emang lebih enak baca stensilan kali mas :))
Deletekang rawins masih nyimpen enni erow...pasti
Deleteaduh, kolektor stensilan tau banget deh
Deletelah Mbak Bunga tau juga??
Deletekenapa saya tidak tau ya.
Deletelho bukannya mas-mas ini yang ngasih tau aku? :P
Deletekok gk tiga puluh nekalian ciiii....ayoooo di tambah..
ReplyDeleteapanya yang tiga puluhan pak ustadz??? :D
Deletekunjungan perdana..suksess selalu ya mbaak ^_^ d tunggu kunjungan dan komentar baliknya...salam persahabatan
ReplyDeleteok thanks :D
Deletejangan lupa polbek
Deletekayak rilis film aja perdana.
Deletesekalian calbek
apa itu calbek masbli? :D aku taunya kartu perdana x_x
Deletenovelnya pengalaman pribadi yang buat cerita yah :D
ReplyDeleteiya, true story nih :D
Deletebaca novel sekarang ini rasanya ngga mungkin banget, wong kebanyakan ng'blog jeh.
ReplyDeletebaca reviewnya azh nggapapa kan?
nggapapa kang....aku juga gitu
Delete#hikz.......tutpan panci
bacanya yang keras temenya biar denger kang..hehehe
Deletega boleh! harus beli dan baca novelnya sampe khatam! *maksa* :D
Deletemaklum ya klo udah berumur emang rada kesulitan baca novel, wkwk,,
masbli, ini nyuruh baca novel, bukan baca teks Pancasila jadi ga perlu keras-keras!! :P
baca novel udah ngga mungkin deh ih...cukup reviewnya azh gapapakan?
ReplyDelete"Menjadi agen islam yang baik"...aw..aw..sesuatu banget y
klo pake kacamata item gitu ya emang ga mungkin baca novel a', burem tulisannya :D
Deleteaw..aw... juga ahh... :P
coba pakai kacamata renang, pasti Oke...
Deleteaw..aw..aw.. juga ihh.. :P
kacamata renang kan mahal, mendingan kacamata cengdem beli di stasiun kota, wkwk
Deletenyimak aja, postinganya bagus, minta kunjunganbaliknya yah sob
ReplyDeletejangan cuma nyimak, tapi beli novelnya, ok ;)
Deletethanks!
buku ini, banyak yang bilang bagus sih, terutama kaum perempuan, tp bukan type saya baca novel dengan genre ini, soalnya lebih suka sastra jurnalistik :)
ReplyDeleteiya emang bagus kok, tapi ya ga trus novel ini hanya cocok untuk kaum perempuan dong, saya justru dapet info tentang novel ini dari teman, cowok! hayoo :P
Deletetapi ya tergantung selera sih ya, klo saya pribadi suka baca apa aja :D
reviewnya sudah saya baca,laporan selesai.
ReplyDeleteterus kapan mau dikirim novelnya ke sayah....:D
#ngarep dot kom
laporan diterima. tolong kasih alamat lengkapnya.
Deletejangan lupa langsung tranfer uangnya ke rekening ya..xixixixi
@mas Reo : bagoss!! tak kirim langsung aja deh ke Malaysia, kirim tiket aja ya! wkwk
Delete@masbli : nah ini juga boleh, duit tiketnya ditransfer ke rekening trus novelnya tak beliin sekardus :D
Mantepp nih bukunya, terutama utk wisata religi :D
ReplyDeleteiya mantebbb..!!! (pake 'b')
Deletesok atuh beli novelnya :D
jujur saiia gag terbiasa baca novel nii ;(
ReplyDeletegpp kan iia .. :( dari dulu emang gtu :(
biasanya baca primbon sama buku tafsir mimpi ya..:P
Deletehahaha, masbli malah ngomongin diri sendiri,, hari gini masih nyimpen primbon n tafsir mimpi??? x_x
Deletenovel Kiu kiu..xixixixi. jahu amat ya sampai ke eropa cahayanya.
ReplyDeletesaya cuma tau cahaya langit mendung kota denpasar..:D
aihh taunya cuma Denpasar doang, ga gaul ahh :P
Deletekayaknya seru ya.. baca review singkatmu jadi pengen beli deh
ReplyDeleteemang seru kok, ayo ayo buruan beli novelnya,, dijamin suka! insya Allah bermanfaat banget :)
DeleteSAYA SUDAH BACA NOVEL INI , DAN INI KEREN :))
ReplyDelete*thumbsup*
ReplyDeleteemang KEREEEENNN!!! :D
mampir mbak...
ReplyDeletesip :)
DeleteOh, inikah resensi buku yang menulis tentang perkembangan peradaban Islam di Eropa.
ReplyDeleteSepertinya bagus juga sinopsisnya, jadi pengen baca..
BETULLL!! ayo ayo dibeli novelnya, insya Allah bermanfaat :)
DeleteKira2 di toko buku masih ada gak ya??
DeleteMoga masih aja deh..
and hati2 mbak di bawah nih komen spam, hapusin aja.. aku pernah kena juga soalnya..
masih ada banget dong, sok atuh beli, insya Allah bermanfaat :)
Deleteiya aku juga kena banyak banget, yang ini kebetulan aja belum sempet hapus2in,, thanks ya ;)
bagus dan bermanfaat sekali
ReplyDeletewaw keren baget infonya
ReplyDeletebagus baget emmm:)
ReplyDelete
ReplyDeletebenefits of coconut bauat
semoga makin sukses aja :)
ReplyDeletemakin keren aja artikelnya
ReplyDeleteKalo mau nonton film gratis gan
ReplyDeletehttp://www.nontonfilm.tv/2014/07/99-cahaya-di-langit-eropa-part-2-2014.html
Hai ikutan review buku Bulan Terbelah di Langit Amerika yuk karangan Hanum Rais Rangga Almahendra. Ini link nya: https://www.facebook.com/notes/gramedia-pustaka-utama/review-bulan-terbelah-di-langit-amerika/10153164276006982 hadiahnya ada merchandise lgs dari Amerika looh… Buruaan ya ikutan untuk tahap kedua sampai 1 oktober2014 nanti. Oya jgn lupa nonton 99 Cahaya di Langit Eropa the Final Edition tgl 30 Oktober 2014 yaaa!! ajak kawan kawan menggapai keajaibanNya!
ReplyDeletenice review!
ReplyDelete